Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

laporan uji kadar vitamin c



Laporan Uji Kadar Vitamin C dalam Buah-buahan

A.     Tujuan Pengamatan
Menguji kandungan vitamin C dalam beberapa jenis buah sebelum dipanaskan dan sesudah dipanaskan.

B.      Tempat dan Tanggal Praktikum
Tanggal           : Jum’at, 07 Februari 2014
Tempat            : Laboraturium Biologi  SMAN 1 Glagah

C.      Alat dan Bahan
1.      Penghalus makanan (juicer)
2.      Buah-buahan ( Nanas, Pisang, Salak, Tomat, Avokad, Buah Naga, Belimbing, Pepaya)
3.      Tabung reaksi
4.      Vitamin C tablet
5.      Larutan Yodium
6.      Pembakar spiritus

D.     Cara Kerja
1.      Siapkan tabung reaksi dan isilah dengan larutan Yodium sebanyak 1 ml.
2.      Larutkan Vitamin C tablet menggunkan aquades. Lalu masukkan tetes demi tetes ke dalam tabung reaksi yang berisi Larutan Yodium. Catatlah jumlah tetesan yang diperlukan hingga larutan berubah jernih.
3.      Haluskan buah-buahan tadi hingga halus tanpa menggunakan air.
4.      Ulangi cara 1 dan 2 dengan mengganti larutan Vitamin C menggunakan buah-buahan yang sudah dihaluskan tadi. Lalu catat di buku catatan berapa tetes yang diperlukan.
5.      Untuk menguji kandungan Vitamin C pada buah yang sudah di panaskan, caranya: sesudah di haluskan panaskan larutan buah tersebut menggunakan pembakar spiritus. Lalu ulangi cara 1 dan 2.
E.      Hasil Pengamatan
1.      Jumlah tetes yang dibutuhkan hingga Larutan Yodium berubah menjadi jernih pada Vitamin C, sebanyak 80 tetes. Sedangkan setiap 1 ml mengandung 20 tetes. Berarti 80/20=4. Kesimpulan: membutuhkan 4 mL.
2.      Untuk menghitung kandungan Vitamin C per ml nya, menggunakan cara 4 (banyaknya tetesan hingga jernih dibagi 20 ml).
Contoh: pada buah sirsak, larutan yodium harus di tetesi dengan larutan buah sirsak hingga jenih sebanyak 180 tetes.
Jawab:
-          Maka 180/20= 9ml
-          Untuk menghitung kandungan vitamin C setiap ml nya -> 4/9=4,4 mg/ml
Berikut Tabel Hasil Pengamatan:
Bahan yang Diuji
Tanpa Pemanasan
Jumlah Tetes= … mL
Kandungan Vit.C (mg/ml)
Alpukat (Kel. 2)
85/20= 4,25
4/4,25= 0,94
Buah Naga (kel. 4)
40/20= 2
4/2= 2
Salak (Kel. 3)
88/20= 4,4
4/4,4= 0,91
Tomat (Kel. 8)
190/20= 9,5
4/9,5= 0,42
Nanas (Kel. 7)
260/20= 13
4/13= 0,307
Belimbing (Kel. 1)
70/20= 3,5
4/3,5= 1,14
Pepaya (Kel. 6)
130/20= 6,5
4/6,5= 0,62
Pisang (Kel. 5)
60/20= 3
4/3= 1,3
     KETERANGAN
 

Bahan yang Diuji
Dipanaskan


Jumlah Tetes= … ml
Kandungan Vit.C (mg/ml)

Alpukat (Kel. 2)
90/20= 4,5
4/4,5= 0,88
Berkurang 0,06 mg/ml
Buah Naga (kel. 4)
60/20= 3
4/3= 1,25
Berkurang 0,75 mg/ml
Salak (Kel. 3)
108/20= 5,4
4/5,4= 0,89
Berkurang 0,02 mg/ml
Tomat (Kel. 8)
320/20= 16
4/16= 0,25
Berkurang 0,17 mg/ml
Nanas (Kel. 7)
315/20=15,75
4/15,75= 0,27
   Berkurang 0,037 mg/ml
Belimbing (Kel. 1)
100/20= 5
4/5= 0,8
Berkurang0,34 mg/ml
Pepaya (Kel. 6)
240/20= 12
4/12= 0,3
Berkurang 0,32 mg/ml
Pisang (Kel. 5)
230/20= 11,5
4/11,5= 0,35
Berkurang 0,95 mg/ml

F.       Pembahasan
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan.
Vitamin c juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin c mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau kotoran. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker. Penelitian di Institut Teknologi Massachusetts menemukan, pembentukan nitrosamin (hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%.
Hipoaskorbemia (defisiensi asam askorbat) bisa berakibat keadaan pecah-pecah di lidah scorbut, baik di mulut maupun perut, kulit kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah dan depresi. Di samping itu, asam askorbat juga berkorelasi dengan masalah kesehatan lain, seperti kolestrol tinggi, sakit jantung, artritis (radang sendi), dan pilek.
Pemenuhan kebutuhan vitamin C bisa diperoleh dengan mengonsumsi beraneka buah dan sayur seperti jeruk, tomat, arbei, stroberi, asparagus, kol, susu, mentega, kentang, ikan, dan hati.
Fungsi vitamin C :
1.      Membantu mempertahankan dan memperbaiki jaringan yang berhubungkan, tulang, gigi, dan tulang rawan.
2.      Membantu membentuk kolagen.
3.      Sebagai antioksidan.
2.      Mempercepat penyembuhan penyakit sariawan.

G.     Kesimpulan

Berdasarkan percobaan beberapa buah yang  mengandung Vitamin C, kami menyimpulkan bahwa kandungan vitamin c dari buah naga paling tinggi diantara buah  lain yang kami uji kadar vitamin c. Buah yang paling sedikit mengandung vitamin c adalah buah nanas. Buah-buahan yang mengandung vitamin c tersebut apabila dipanaskan, maka kandungan vitamin c berkurang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar