Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Swamedikasi PMS dan DISMENORE


Inilah Cara Mengatasi Dilep (DISMENORE) dan PMS!


 

(Sumber : http://sajasyok-syok.blogspot.co.id/2014/07/jangan-ditangisi-haid-itu-abc.html)

Masa remaja merupakan masa peralaihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Kematangan reproduksi pada remaja putri ditandai dengan  munculnya ciri-ciri seksual sekunder yaitu pertumbuhan rambut pada kemaluan, pembesaran payudara, pinggul menjadi lebar dan peristiwa menstruasi. Ada beberapa gangguan menstruasi yang sering terjadi pada remaja putri, misalnya PMS dan dismenore. 
 
Premenstrual Syndrome atau biasa kita sebut PMS adalah kumpulan gejala seperti gangguan fisik & mental yang dialami 7-10 hari menjelang menstruasi dan menghilang beberapa hari setelah menstruasi. Keluhan yang dialami berbeda-beda dari bulan ke bulan bisa menjadi lebih ringan ataupun lebih berat dan berupa gangguan mental (mudah tersinggung, sensitif) maupun gangguan fisik. Selain PMS, keluhan yang biasa terjadi pada saat menstruasi adalah dismonere atau yang biasa kita sebut dilep. Dismenore adalah sakit saat menstruasi sampai dapat mengganggu aktivitas sehari – hari. Nyeri yang dirasakan seperti rasa kram pada perut dan dapat disertai dengan rasa sakit, mual dan muntah, sakit kepala ataupun diare terjadi saat haid yang terasa di perut bagian bawah dan muncul sebelum, selama atau setelah menstruasi. Dismenore biasa kita sebut nyeri yang hebat saat datang bulan.

Penyebab dari PMS adalah kadar estrogen sangat berlebih hingga melampaui batas normal sedangkan progesteron kadarnya menurun. Estrogen adalah hormon yang berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan seksual wanita serta proses reproduksi. Progesteron adalah hormon pada wanita yang berperan penting terhadap pengaturan menstruasi. Selain itu PMS bisa disebabkan karena  stress, dan kebiasaan olahraga yang kurang. Dismenore ada 2, yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder. Dismenore primer terjadi pada kebanyakan wanita dengan gejala khas seperti nyeri pada perut bagian bawah yg muncul beberapa jam sebelum dan sesudah keluarnya darah haid, nyeri dapat dirasakan 2-3 hari haid dapat disertai dengan keluhan-keluhan lain seperti diare, mual & muntah dan menghilang dengan pengobatan berdasar pengalaman (terapi empiris). Dismenore sekunder adalah keluhan rasa nyeri saat menstruasi sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti adanya infeksi menular, pemeriksaan lebih lanjut ke dokter untuk melihat kelainan pada panggul.

Bagaimana cara pengobatannya?
Ada beberapa cara pengobatan sendiri untuk mengatasi sakit ringan sebelum mencari pertolongan ke petugas kesehatan (misalnya dokter). Untuk dismenore  ada berbagai cara  yaitu kompres dengan botol dingin (hangat tepat pada bagian yang terasa kram (bisa di perut atau pinggang bagian belakang), minum-minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi, menggosok-gosok perut atau pinggang yang sakit, tarik nafas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi (Proverawati, 2009). Pengobatan tradisional untuk dismenore banyak digunakan masyarakat, karena obat-obatan tradisional bahannya mudah didapat, pengolahannya masih sederhana, harganya murah dan dapat digunakan secara turun temurun. Obat tradisional menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral yang telah digunakan untuk pengobatan berdasar pengalaman. Contoh bahan obat tradisional adalah sebagai berikut :
-  Rimpang Temulawak
Terdapat zat aktif germakron dan karbinol, yang fungsinya adalah menekan rasa sakit atau sebagai pereda nyeri (analgesik) yang dapat digunakan untuk obat nyeri haid. Cara membuatnya yaitu sediakan 10 iris rimpang temulawak, asam kawak sebesar telur puyuh dan gula enau. Rebus bahan-bahan dalam 2 gelas air dan minum setelah dingin. Lakukan setiap hari selama 1 minggu sebelum haid
-  Buah Jeruk Nipis
Sediakan 5 sendok makan air jeruk nipis, 2 sendok makan minyak kayu putih, dan sedikit kapur sirih. Campur bahan-bahan tersebut lalu aduk sampai merata. Kemudian oleskan pada bagian perut dan punggung 2-3 kali sehari.
Selain obat-obat tradisional, obat-obatan yang sering digunakan untuk menyembuhkan dismenore adalah :
-  Obat Anti Inflamasi Non-steroid (NSAID)
Obat anti inflamasi non-steroid yang bisa dibeli bebas adalah ibuprofen dan juga aspirin
-  Obat penghilang rasa sakit lain
Parasetamol adalah jenis obat bebas yang bisa dibeli di apotek dan efek samping yang ditimbulkan sedikit
-  Vitamin E, vitamin B6, kalsium dan magnesium, atau minyak ikan.

Referensi
Permenkes R.I. No. 246/Menkes/Per/V/1990. Tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan Pendaftaran Obat Tradisional, Depkes R.I. Jakarta.

Pratiwi, E. A. 2010. Pengaruh Pemberian Rebusan Temulawak Dan Asam Jawa Terhadap Keluhan Dismenorea Pada Remaja Putri Kelas I Di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta [skripsi]. Yogyakarta: STIKES  ‘Aisyiyah  Yogyakarta.

Proverawati dan Misaroh. 2009. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna.Yogyakarta:Nuha Medika

Setiawan Dalimartha. 2000. Atlas tumbuhan obat Indonesia Jilid 2. Cetakan 1. Jakarta: Trubus Agriwidya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Cara mengatasi Disminore dan PMS

Inilah Cara Mengatasi Dilep (DISMINORE) dan PMS!


Image result for animasi dismenore
 












(Sumber : http://sajasyok-syok.blogspot.co.id/2014/07/jangan-ditangisi-haid-itu-abc.html)

Masa remaja merupakan masa peralaihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Kematangan reproduksi pada remaja putri ditandai dengan  munculnya ciri-ciri seksual sekunder yaitu pertumbuhan rambut pada kemaluan, pembesaran payudara, pinggul menjadi lebar dan peristiwa menstruasi. Ada beberapa gangguan menstruasi yang sering terjadi pada remaja putri, misalnya PMS dan dismenore.
Premenstrual Syndrome atau biasa kita sebut PMS adalah kumpulan gejala seperti gangguan fisik & mental yang dialami 7-10 hari menjelang menstruasi dan menghilang beberapa hari setelah menstruasi. Keluhan yang dialami berbeda-beda dari bulan ke bulan bisa menjadi lebih ringan ataupun lebih berat dan berupa gangguan mental (mudah tersinggung, sensitif) maupun gangguan fisik. Selain PMS, keluhan yang biasa terjadi pada saat menstruasi adalah dismonere atau yang biasa kita sebut dilep. Dismenore adalah sakit saat menstruasi sampai dapat mengganggu aktivitas sehari – hari. Nyeri yang dirasakan seperti rasa kram pada perut dan dapat disertai dengan rasa sakit, mual dan muntah, sakit kepala ataupun diare terjadi saat haid yang terasa di perut bagian bawah dan muncul sebelum, selama atau setelah menstruasi. Dismenore biasa kita sebut nyeri yang hebat saat datang bulan.

Penyebab dari PMS adalah kadar estrogen sangat berlebih hingga melampaui batas normal sedangkan progesteron kadarnya menurun. Estrogen adalah hormon yang berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan seksual wanita serta proses reproduksi. Progesteron adalah hormon pada wanita yang berperan penting terhadap pengaturan menstruasi. Selain itu PMS bisa disebabkan karena  stress, dan kebiasaan olahraga yang kurang. Dismenore ada 2, yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder. Dismenore primer terjadi pada kebanyakan wanita dengan gejala khas seperti nyeri pada perut bagian bawah yg muncul beberapa jam sebelum dan sesudah keluarnya darah haid, nyeri dapat dirasakan 2-3 hari haid dapat disertai dengan keluhan-keluhan lain seperti diare, mual & muntah dan menghilang dengan pengobatan berdasar pengalaman (terapi empiris). Dismenore sekunder adalah keluhan rasa nyeri saat menstruasi sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti adanya infeksi menular, pemeriksaan lebih lanjut ke dokter untuk melihat kelainan pada panggul.

Bagaimana cara pengobatannya?
Ada beberapa cara pengobatan sendiri untuk mengatasi sakit ringan sebelum mencari pertolongan ke petugas kesehatan (misalnya dokter). Untuk dismenore  ada berbagai cara  yaitu kompres dengan botol dingin (hangat tepat pada bagian yang terasa kram (bisa di perut atau pinggang bagian belakang), minum-minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi, menggosok-gosok perut atau pinggang yang sakit, tarik nafas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi (Proverawati, 2009). Pengobatan tradisional untuk dismenore banyak digunakan masyarakat, karena obat-obatan tradisional bahannya mudah didapat, pengolahannya masih sederhana, harganya murah dan dapat digunakan secara turun temurun. Obat tradisional menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral yang telah digunakan untuk pengobatan berdasar pengalaman. Contoh bahan obat tradisional adalah sebagai berikut :
-  Rimpang Temulawak
Terdapat zat aktif germakron dan karbinol, yang fungsinya adalah menekan rasa sakit atau sebagai pereda nyeri (analgesik) yang dapat digunakan untuk obat nyeri haid. Cara membuatnya yaitu sediakan 10 iris rimpang temulawak, asam kawak sebesar telur puyuh dan gula enau. Rebus bahan-bahan dalam 2 gelas air dan minum setelah dingin. Lakukan setiap hari selama 1 minggu sebelum haid
-  Buah Jeruk Nipis
Sediakan 5 sendok makan air jeruk nipis, 2 sendok makan minyak kayu putih, dan sedikit kapur sirih. Campur bahan-bahan tersebut lalu aduk sampai merata. Kemudian oleskan pada bagian perut dan punggung 2-3 kali sehari.
Selain obat-obat tradisional, obat-obatan yang sering digunakan untuk menyembuhkan dismenore adalah :
-  Obat Anti Inflamasi Non-steroid (NSAID)
Obat anti inflamasi non-steroid yang bisa dibeli bebas adalah ibuprofen dan juga aspirin
-  Obat penghilang rasa sakit lain
Parasetamol adalah jenis obat bebas yang bisa dibeli di apotek dan efek samping yang ditimbulkan sedikit
-  Vitamin E, vitamin B6, kalsium dan magnesium, atau minyak ikan.

Referensi
Permenkes R.I. No. 246/Menkes/Per/V/1990. Tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan Pendaftaran Obat Tradisional, Depkes R.I. Jakarta.

Pratiwi, E. A. 2010. Pengaruh Pemberian Rebusan Temulawak Dan Asam Jawa Terhadap Keluhan Dismenorea Pada Remaja Putri Kelas I Di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta [skripsi]. Yogyakarta: STIKES  ‘Aisyiyah  Yogyakarta.

Proverawati dan Misaroh. 2009. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna.Yogyakarta:Nuha Medika

Setiawan Dalimartha. 2000. Atlas tumbuhan obat Indonesia Jilid 2. Cetakan 1. Jakarta: Trubus Agriwidya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

LAPORAN PRAKTIKUM UJI ZAT MAKANAN



Laporan Praktikum BAB 1


 













Kelompok 2 ;
1.    Daud Rosyid                 (03)
2.    Dinar Rachmadika       (04)
3.    Ulfia Dwi Novita          (29)
4.    Wahyuningtyas C.P.    (30)





Laporan Praktikum Uji Zat Makanan

I.                    Tujuan Pengamatan       
Untuk mengetahui zat zat yang terkandung dalam berbagai bahan makanan.

II.                  Tanggal dan Tempat Praktikum
Tanggal     : Kamis, 06 Februari 2014
Tempat      : Laboraturium Biologi  SMAN 1 Glagah

III.                Alat dan Bahan
a.      Alat                                                      b. Bahan
1.      Tabung reaksi                                   1.  Larutan lugol
2.      Rak tabung reaksi                             2.  Larutan Fehling A dan B
3.      Penjepit tabung                                 3.  Larutan Biuret (CuSO4 1% DAN NaOH
4.      Gelas kimia                                             10%)
5.      Pipet tetes                                         4.  Air
6.      Pembakar spiritus (Bunsen)              5. Bahan makanan (telur asin, roti
7.      Mortar                                                  gandum, tempe, tahu, pisang ambon,
8.      Kertas HVS putih                                   nasi, minyak, kacang tanah, mentega, b
        Ikan tongkol, gula, bayam)
IV.               Cara Kerja
a.      Membuat Larutan Makanan
1.      Menumbuk  sampel bahan makanan yang kering dan padat dengan menggunakan mortar sampai menjadi halus.
2.      Kemudian, memberi  sedikit air dan aduk sehingga terbentuk semacam larutan.
3.      Memasukkan setiap satu sampel larutan bahan makanan dengan menggunakan pipet tetes ke dalam tiga tabung reaksi (A, B, dan C) yang masing-masing tingginya 1 cm.
b.      Uji Amilum
1.      Memasukkan 2 tetes larutan lugol kedalam tabung reaksi A.
2.      Mengamati perubahan warna pada larutan lugol.
(Larutan lugol berwarna biru tua terhadap reaksi amilum).
c.       Uji Glukosa
1.      Memasukkan 5 tetes larutan Fehling A dan 5 tetes Fehling B ke dalam tabung reaksi B kemudian dikocok agar homogeny.
2.      Memanaskan taung reaksi tersebut di atas api pada Bunsen dengan menggunakan penjepit tabung reaksi, kurang lebih 1 menit.
3.      Mengamati perubahan warna pada larutan Fehling A dan B.
(Larutan Fehling A dan B berwarna merah bata terhadap reaksi glukosa).
d.      Uji Protein
1.      Memasukkan 3 tetes larutan biuret ke dalam tabung reaksi C kemudian dikoocok hingga homogen.
2.      Mengamati perubahan warna pada larutan Biuret.
(Larutan Biuret berwarna ungu terhadap reaksi protein).
e.      Uji Lemak
1.      Memberi satu atau dua tetes sampel larutan makanan pada kertas buram, membiarkan hingga kering.
2.      Mengamati bekas tetesan sampel larutan makanan pada kertas buram.
(K ertas buram menjadi transparan atau bernoda pada bekas tetesan terhadap reaksi lemak).
V.                 Hasil Pengamatan
Jenis Bahan Makanan
Reaksi / Perubahan Warna
Lugol
Fehling A & B
Biuret
Nasi
Biru Tua Kehitaman
Ungu Kehitaman
Ungu Muda Kebiruan
Tahu
Kuning Ke-Orange an
Ungu
Ungu
Minyak
Coklat - Orange Tua
Biru
Biru
Tempe
Coklat Muda
Ungu Tua
Ungu Tua
Pisang
Orange
Orange Kekuningan
Biru
Putih Telur
Orange
Biru
Ungu
Roti
Biru Tua Kehitaman
Hitam
Ungu
Kuning Telur
Orange
Biru Muda
Ungu
Mentega
Orange Muda
Hijau Tua
Biru
Gula
Coklat Muda
Orange
Biru
Kacang
Biru Tua Kehitaman
Hijau Muda
Ungu
Ikan Tongkol
Coklat Muda
Biru Muda
Ungu Kebiruan
Bayam
Coklat
Hijau Tua
Hijau Tua

Jenis Bahan Makanan
Noda Pada Kertas
Hasil Uji Makanan

Amilum
Glukosa
Protein
Lemak

Nasi
-
++
-
+
-

Tahu
Transparan
-
-
++
++

Minyak
Transparan
-
-
-
++

Tempe
Transparan
-
-
++
++

Pisang
-
-
++
-
-

Putih Telur
Transparan
-
-
++
++

Roti
-
++
-
++
-

Kuning Telur
-
-
-
++
-

Mentega
Transparan
-
-
-
++

Gula
Transparan
-
++
-
++

Kacang
Transparan
+
-
++
++

Ikan Tongkol
Transparan
-
-
+
++

Bayam
-
-
-
-
-

Catatan:



Hasil uji makanan diisi tanda (+) jika ada kandungan zat yang diuji (adanya noda transparan pada
 kertas hvs putih untuk uji lemak) dan tanda (-) jika tidak ada .














VI.               Pembahasan
Makanan diperlukan oleh tubuh makhluk hidup sebagai sumber energi. Selain sebagai sumber energi makanan juga dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup untuk mengatur metabolisme, perbaikan jaringan yang rusak atau tua, pertumbuhan dan pembangunan tubuh, serta pertahanan terhadap bibit penyakit. Setiap bahan makanan yang dikomsumsi mengandung zat nutrien yang berbeda-beda. Untuk mengetahui kandungan zat nutrien yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indikator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen.
1.       Karbohidrat
Karbohidrat tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dengan kompleksitas yang berbeda.Contoh sumber karbohidrat adalah gula dan zat tepung.zat tepung dapat diperoleh dari nasi, kentang, ubi, ketela, gandum dan sagu. Fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energi, dimana energi tersebut diantaranya dibutuhkan untuk tumbuh, bergerak, mempertahankan suhu tubuh dan berkembangbiak. Energi yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda tergantung dari jenis kelamin, kegiatan, berat badan dan usia. Karbohidrat yang berlebih akan disimpan dalam bentuk lemak di daerah perut, di sekeliling ginjal, jantung dan di bawah kulit sehingga tubuh menjadi gemuk. Untuk mengetahui kandungan karbohidrat pada makanan, dapat dilakukan praktikum uji kandungan karbohidrat pada makanan. Makanan yang mengandung karbohidrat akan berubah warna menjadi biru sampai kehitaman setelah ditetesi larutan lugol.
2.       Protein
Protein merupakan rantai panjang (polimer) asam amino. Asam amino terdiri dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N) dan kadang-kadang belerang (S).berdasarkan asanya protein dibedakan menjadi protein nabati (diperoleh dari tumbuhan) dan protein hewani (diperoleh dari hewan). Contoh makanan yang mengandung protein nabati misalnya tahu, tempe, kecap dan kacang-kacangan. Makanan yang mengandung protein hewani misalnya ikan, udang, keju, cumi-cumi, udang dan telur. Fungsi protein dalam tubuh diantaranya yaitu mengganti sel-sel yang telah rusak, membentuk enzim dan hormon, mengatur proses di dalam tubuh dan sebagai sumber energi. Kekurangan protein menyebabkan pertumbuhan terhambat, sedangkan kelebihan protein akan diubah menjadi senyawa nitrogen yang dibuang melalui ginjal.
3.       Lemak
Sumber makanan yang mengandung lemak diantaranya yaitu kelapa, kacang, minyak kedelai, dan mentega.Lemak dibedakan menjadi dua yaitu lemak nabati dan lemak hewani.Lemak hewan banyak mengandung kolesterol yang digunakan tubuh untuk untuk menyusun membran sel dan hormon.Fungsi lemak dalam tubuh yaitu sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K, sumber energy, pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang ekstrim, sebagai cadangan makanan, dan lainnya. Kelebihan kolesterol akan menyebabkan endapan di dinding pembuluh darah, sehingga tekanan darah menjadi tinggi. Untuk mengetahui kandungan lemak pada makanan, dapat dilakukan praktikum uji kandungan lemak pada makanan. Makanan yang mengandung lemak akan menjadikan kertas menjadi transparan setelah bahan yang di uji dioleskan pada kertas.
Pertanyaan
1.      Berdasarkan hasil kegiatan uji makanan, bahan makanan manakah yang paling banyak kandungan zat makanannya?
ð  Kacang tanah
2.      Bahan makanan manakah yang merupakan sumber karbohidrat?
ð  Nasi, roti gandum dan kacang tanah
3.      Bahan makanan manakah yang merupakan sumber protein?
ð  Nasi, Tahu, tempe, putih telur, roti gandum, kuning telur, kacang tanah, ikan tongkol
4.      Bagi pekerja yang banyak menggunakan tenaga fisik, bahan makanan bagaimanakah yang sangat mereka perlukan?
ð  Bahan makanan yang diperlukan oleh para pekerja yang banyak menggunakan tenaga fisik adalah karbohidrat, karena karbohidrat merupakan sumber energy yang banyak menghasilkan energy yang diperlukan oleh tubuh seperti protein dan lemak, selain itu juga dapat dipecah glukosa. Sehingga orang yang bekerja dengan keras akan mendapatkan energy yang seimbang dengan energy yang dikeluarkannya.
5.      Pada masa pertumbuhan anak-anak, bahan makanan manakah yang sangat diperlukan?
ð    Pada masa pertumbuhan anak-anak, selain karbohidrat, bahan makanan yang paling utama mereka perlukan adalah bahan makanan yang mengandung protein. Karena protein berfungsi baik untuk pertumbuhan, zat pembangun dan sumber energy bagi mereka.
VII.              Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah kami lakukan, bahan makanan yang diuji dengan larutan lugol menghasilkan warna biru tua adalah nasi,. Berarti makanan tersebut adalah makanan yang mengandung karbohidarat. Bahan makanan yang diuji dengan larutan Fehling A dan B menghasilkan warna merah bata adalah nasi,. Berarti makanan tersebut adalah makanan yang mengandung glukosa. Bahan makanan yang diuji dengan larutan biuret menghasilkan warna ungu adalah nasi,. Berarti makanan tersebut adalah makanan yang mengandung protein.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS